Kelompok
Belajar Internal Konsultan (KBIK) adalah sebagai sarana atau wadah untuk
pengembangan kapasitas bagi para pelaku konsultan yang tidak bisa diperoleh
melalui media lainnya, sehingga dengan adanya KBIK ini ada pembelajaran serta
strategi untuk pelaksanaan dilapangan, beranjak dari pengertian KBIK diatas
maka
Sesuai
dengan hasil kesepekatan TIM MK, bahwa pelaksanaan KBIK rutin dilakukan setiap
hari Rabu, guna membahas permasalahan, ide-ide, peningkatan kapasitas strategi serta
motivasi-motivasi yang akan dihadapi di lapangan, Pelaksanaan KBIK MK juga di hadiri oleh TA MK ( Pak Iwan ), serta
faskel ekonomi dari Tim 1 sampai dengan 5, tapi sayang untuk pelaksanaan KBIK
ini tidak dihadiri oleh faskel ekonomi Tim 6 dan 7 dikarenakan jarak, tetapi
hasil dari KBIK ini juga akan disampaikan juga ke tim 6 dan 7
Dalam
pelaksanaan KBIK kali ini ( Rabu, 11 Mei 2016 ) memang agak berbeda dengan
KBIK-KBIK sebelumnya, dimana KBIK kali ini lebih focus ke diskusi, pembahasan permasalah-permasalahan
sesuai dengan kondisi di lapangan serta sekilas tentang pembukuan usaha KSM
yang langsung di pandu oleh TA MK
KBIK
diawali dengan paparan – paparan masing – masing tim, diawali dari tim 1 dan
seterusnya sampai dengan tim 5
Berikut
rangkuman hasil dari paparan masing -masing tim :
Tim 1 :
Untuk tim 1: kelurahan Tuatunu yang selama ini vacuum dalam kegiatan
ekonomi berkat arahan, dorongan, serta motivasi dari tim 1 akhirnya kelurahan
tuatunu sudah mulai berproses, artinya BKM/LKM siap untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi bergulir, diawali dengan rapat rutin BKM/LKM, Sosialisasi dan Alhamdullilah
terkumpul 12 orang yang mengikuti PWK, dari 12 orang ini ternyata setelah
mengikuti PWK dan hasil seleksi dari BKM/LKM hanya 11 orang yang layak untuk
mendapatkan pinjaman ( YURI )
Tim 2
: difokuskan ke kelurahan Opas, Keramat, Bukit Merapen, Untuk kelurahan Opas,
keramat, Bukit merapen, Identifikasi pinjaman bermasalah, mulai dari UPK-KSM
serta sosialisasi pinjaman bergulir di
setiap daerah dampingan ( DEEVAN )
Tim 3
: difokuskan ke kelurahan Bacang, Ketapang, Ampui, Identifikasi pinjaman
bermasalah, mulai dari UPK-KSM serta sosialisasi pinjaman bergulir di setiap daerah dampingan dan perbaikan pembukuan
yang selama ini faskel Ekonomi sering berganti ganti ( KISWAN, DHONA )
Tim 4
: difokuskan ke kelurahan wilayah dampngan Identifikasi pinjaman bermasalah,
mulai dari UPK-KSM serta sosialisasi pinjaman bergulir di setiap daerah dampingan, untuk kelurahan Air
Salemba yang selama ini juga terhenti akhirnya sudah dapat bergulir kembali,
pembukuan kelompok dan pembukuan usaha sudah berjalan di beberapa kelurahan (
INDAH, DERRY )
Tim 5
: difokuskan ke kelurahan Sriwijaya dan Bukit Identifikasi pinjaman bermasalah, mulai dari
UPK-KSM serta sosialisasi pinjaman bergulir di
setiap daerah dampingan ( NIAR, ALIMIN )
Serta juga
disampaikan paparan Tim 6 dan 7, bahwa saat ini sedang berjalan untuk penagihan
serta pembukuan kelompok KSM
Itulah
rangkuman dari hasil paparan dari kondisi serta permasalahan yang ada di daerah
dampingan masing – masing tim sesuai dengan RKTL dan akan segera di implemantasikan di lapangan
, untuk selanjutnya KBIK tetap harus dilakukan ada atau tidak pendanaan, karena
merupakan kebutuhan dalam menjalin silaturrahmi dan belajar bersama antarpelaku
pendamping di lapangan ( Hendra Putra )